Breaking News
Tunggu sebentar...

Recent Post

Selasa, 04 Maret 2014
Download Al Quran mp3 dari Berbagai Qori Internasional

Download Al Quran mp3 dari Berbagai Qori Internasional

Al Quran mp3Takrim Alquran - Al Quran merupakan panutan kita semua dan sudah seharusnya sebagai seorang muslim bisa senantiasa mendengarkan membaca, mendengarkan lantunan indahnya dan tentu yang paling penting adalah kita bisa mengamalkan kandungan yang ada di dalamnya. Berikut ini saya tunjukan salah satu referensi untuk Download Al Quran Mp3 lengkap dari Juz 1 samapi Juz ke 30 dengan lebih dari 90 Qori Internasional. 



Download Al Quran mp3 dari situs assabile.com 

situs donwload al quran mp3 lenkap

Untuk mendownload silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:
  1. Pertama silahkan pergi ke Situs Assabile tepatnya dibagian kategori "Alquran" jika tak mau repot-repot nyari silahkan: KLIK DISINI
  2. Setelah menuju kehalaman tersebut kita akan disuguhkan dengna dengan lebih dari 90 Qori terkemuka di masa ini, ada Syeikh Abdul Rahman Al Sudais, Syeikh Saad El Ghamidi, Syeikh Misyari Rasyid pokoknya banyak. Tinggal klik Al Quran mp3 dari syeikh mana yang mau kita download kemudian Tunggu sampai muncul halaman baru.
  3. Dibagian ini biasanya yang pada bingung, yang mana link downloadnya ya? Pertama Klik dulu pada bagian Suratnya kemudian di bagian bawah ada panah kecil yang ketika kursor kita sarahkan ke sana maka otomatis akan muncul tulisan "Download". Klik, dan tunggu sampai proses download selesai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut:
Download Al Quran mp3 Syeikh Sudais
Contoh halaman download untuk Syeikh Abdul Rahman Al Sudais
Lihat pada bagian yang kasih lingkaran.

Untuk mendownload Al Quran mp3 dari syeikh yang lainnya silahkan kembali lagi ke halaman sebelumnya. Kalo bingung juga berikut halamannya: hxxp://www.assabile.com/quran (silahkan "xx" ganti dengan "tt" selanjutnya copy url tersebut dan pastekan di kolom alamat browser kita)

Demikian Referensi Download Al Quran mp3 dari berbagai qori internasional ini. Semoga dapat memberikan banyak manfaat dan mohon setelah mendownload dapat digunakan sebagaimana mestinya. Artinya didengarkan juga, jangan cuma didownload saja. Akhirnya paragram ini, merupakan pemisah antara kita, semoga Anda sekalian senantisa dalam Naungan dan Rahmat Alloh Subhanahuwata'ala.

Bacaan Al Quran Online Lengkap

Bacaan Al Quran Online Lengkap


Bismillah, Alhamdulillah. Segala Puji Bagi Alloh Subhanahuwata'ala, berikut Bacaan Al Quran Online Lengkap yang dapat Ikhwah sekalin dengarkan. Sebelum mendengarkan, ada baiknya saya sedikit terangkan tentang featur yang ada agar tidak terlalu bingung terutama yang beru menggunakannya. Tutorial Penggunaan, silahkan baca pada bagian bawah halman ini.

Bacaan Al Quran Online


Tutorial Penggunaan Al Quran Online

Al Quran Online yang admin ambil dari quranexplorer.com ini, terdiri dari dua kolom. Kolom yang sebelah kiri adalah translate atau terjemahan dan sebelah kanan Bahasa Arabnya. Secara default (Saat pertama kali Anda membuka halaman ini, translate yang akan mucul bukan bahasa Indonesia, untuk itu dibagian "Translation" di bagian kanan atas silahkan pilih baha Indonesia. Jika memang bisa bahasa Inggris, malaysia atau yang memang sekiranya dikuasai ya pilih sesuai yang dikuasai.

Untuk Memilih Surat, dibagian kiri ada "Sura/Capter" pilih surat yang hendak didengarkan. Untuk ayatnya bisa dilihat dibagian bawah dari capter. Dan jika ingin meloncat sesuai Juz bisa memilih di bagian Juz atau Hizb nya.

Memilih Syaikh yang Membaca
Untuk memilih syaikh yang membaca Al Quran nya, bisa dipilih di sebelah kiri bagian "Translation" yaitu dibagian "Reciter". 

Untuk mendengarkan silahkan rol halaman kepaling bawah halaman al quran oline, dan klik tombol play. Mudah bukan? Selamat mendengarkan!


Anda sedang membaca Artikel dengan Judul: Bacaan Al Quran Online Lengkap


Bulughul Marom Download Gratis

Bulughul Marom Download Gratis

Kitab Bulughul Marom
Kitab Bulughul Marom*
Ukuran: 1.02 MB
Tipe File: *.chm
Bulughul Maram atau Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam, disusun oleh Al-Hafizh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H - 852 H). Kitab ini merupakan kitab hadits tematik yang memuat hadits-hadits yang dijadikan sumber pengambilan hukum fikih (istinbath) oleh para ahli fikih. Kitab ini menjadi rujukan utama khususnya bagi fikih dari Mazhab Syafi'i. Kitab ini termasuk kitab fikih yang menerima pengakuan global dan juga banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa di seluruh dunia.

Dipersilahkan mendownlaod ebook ini untuk dijadikan bahan atau sumber ajar baik bagi para penuntut ilmu secara khusus maupun bagi khalayak umum yang tertarik untuk membaca dan mengkajinya. Ebook ini diperoleh dari sumber yang ada di internet, jika Anda sedikit meragukan isi nya apakah bisa dipertanggung jawabkan atau tidak (dan hal ini sangat wajar dan ditekankan harus dimiliki olah siapapun yang sedang menuntut ilmu) maka saya sampaikan bahwa ebook yang sama dapat dilihat di situs resmi alquran-sunnah.com yang penulis rasa bisa dijadikan sebagai rujukan.

Terimaksih telah berkunjung, semoga postingan ini dapat memberikan manfaat.


Catatan: *Gambar hanya ilustrasi file asli dalam format chm.


Senin, 03 Maret 2014
Pembuktian Cinta Sejati Dengan Menikah, Bukan Dengan Coklat

Pembuktian Cinta Sejati Dengan Menikah, Bukan Dengan Coklat

Pembuktian Cinta Sejati Dengan Menikah, Bukan Dengan Coklat
Bagimana kita memandang CInta Sejadi? Bulan Februari telah berlalu, tidak aneh memang dengan bulan tersebut akan tetapi tentu sudah tidak asing lagi bagi kita terutama bagi par akaula muda bahwa dibulan tersebut terdapat tanggal taru hari yang mereka tunggu-tunggu. Hari yang ditunggu oleh sepasang muda-mudi yang terperdaya yaitu hari valentine yang diklaim sebagai hari cinta dan kasih. Padahal sudah banya tersebar mengenai kisah yang sebenarnya mengenai asal usul hari Valentine. Tentu saja hukum merayakannya sudah jelas yaitu HARAM. Lalu bagaimana dengan kita yang sampai sekrang masih berstatus sebagai pemuda Islam atau jika posisi Anda sebagai seorang yang bertanggung jawab penuh terhadap anak-anak Anda, apakah masih membirkan mereka tenggelam dalam keasyikah yang sebenarnya akan membinasakan?
Adalah tepatnya sang pemudi yang lebih banyak tertipu daya, sang pemuda membuktikan cinta dengan sekedar surprise ungkapan romantis manis berbalut kata puitis, kemudian buah tangan yang terbingkis berisi coklat dan sepenggal kalimat yang membuat pemudi melayang ke langit impian. Sedangkan sang pemudi terperdaya dengan membuktikan cinta dengan keperawanan atau apalah, yang seharusnya itu dipersembahkan untuk suami halalnya kelak.

Pembuktian cinta hanya dengan menikah

Jika ada mengakui mencinta tetapi tidak menikahi atau segera menikahi maka itu semua hanya cinta kasih yang menjelma saja dalam pandangan mata yang berfatamorgana.  Walaupun yang diumbar adalah sajak romantis yang mengalahkan merdu kicauan burung, walaupun sentuhan sayang yang dibelai mengalahkan tetesan embun dan  walaupun buah tangan yang diberi adalah rangkaian melati bersanggul jelita. Semuanya tanpa pernikahan adalah semi palsu bahkan tipu daya.
Mengapa? karena orang yang paling mengetahui hakikat pembuktian cinta mengatakan bukti cinta adalah menikah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لم ير للمتحا بين مثل النكاح
Tidak diketahui [yang lebih bermanfaat] bagi dua orang yang saling mencinta semisal pernikahan1
Ulama pakar hati Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullahu berkata, “sungguh para dokter dan yang lainnya bersepakat dalam pandangan orang-orang yang berakal mengenai pengobatan, bahwa obat dari penyakit ini [mabuk cinta] adalah bertemunya dua ruh dan menempelnya dua badan [yaitu menikah]”.2
Sekali lagi, pembuktian cinta hanya dengan menikah!

Cinta prematur dan cinta lelehan lilin

Sebagian manusia terpedaya dengan cinta prematur, cinta yang belum takdir waktunya untuk diturunkan dari langit. Akan tetapi nafsu merenggut dan menarik paksa sehingga ia turun tertatih, cinta seadanya yang dipaksakan bertahan hidup. Atau mungkin akan lenyap dalam beberapa saat karena ia lahir sebelum garis batas waktunya yaitu pernikahan.
Cinta yang diumbar adalah cinta seumur hidup, padahal ikatannya masih belum mempuyai simpul dan tidak jelas. Cinta yang dikira tulus kepada diri dan jiwanya padahal ia hanya cinta kepada kecantikan rupa, hanya cinta pada harta dan kedudukan. Ketika kecantikan bersaing kuat berlomba dengan usia, maka kecantikan perlahan menyerah. Ketika hilang kecantikan, hilanglah cinta, kemana lagi rayuan yang dulu, kemana lagi buah tangan yang dulu, kemana lagi roman picisan. Apakah telah meleleh lebih cepat dari lelehan lilin yang membakar lenyap diri sendiri?
Mereka mengatakan cinta seumur hidup?  Walupun benar,  Jika umur telah menjadi perkara malaikat maut, maka usailah cinta, hanya sekedar menjadi sejarah di dunia yang sebentar lagi dilupakan oleh orang-orang karena episode generasi selanjutnya sudah menunggu. Karena semua yang ada di dunia ini adalah akan sirna, termasuk cinta yang hanya mentok dengan cita-cita ujung dunia saja. Allah Azza wa Jalla berfirman,
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” (QS. Ar-Rahman: 26)
Dan bisa jadi jika orang yang saling mencintai di dunia tanpa landasan cinta Allah akan menjadi saling bermusuhan di akhirat, Allah Azza wa Jalla berfirman,
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa” (QS. Az Zukhruf: 67).
Duhai para wanita dan insan yang mencari cinta, apakah ini cinta yang engkau cari? Cinta yang berumur sehari saja? Atau berumur semalam di malam Valentine?
@Pogung Kidul, Yogyakarta tercinta
 1  HR. Ibnu Majah no. 1847, Al-Hakim 2/160, Al-Baihaqi 7/78 dishahihkan oleh Al-Albani dalam As- silsilah As-shahihah no. 624
2  Raudhatul Muhibbin hal. 212, Darul Kutub Ilmiyah, Beirut, 1403 H, Asy-Syamilah
Artikel diatas dikutip dari Muslim.Or.Id, semoga dapat memberikan manfaat bagi Anda dan kita semua. Jika Anda adalah pemuda/pemudi dihari ini, maka coba pikirkan kembali apa saja yang telah kita lakukan untuk agama ini, apakah kita telah memenuhi hak-hak orang-orang disekitar ktia, hak Rasululloh sebagai tauladan kita, atau hak Alloh Subhanahuwata'ala sebagai Ilah yang tidak berhak kita menyembah selain kepada-Nya. Atau jika Anda sebagai orang tua di hari ini, apakah sudah benar-benar Anda perhatikan anak-anak kita sebagaimana yang diharapkan oleh agamanya? Semoga bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung.
Jumat, 28 Februari 2014
Bacaan Sholat Sesuai Sunnah

Bacaan Sholat Sesuai Sunnah

Bacaan Sholat Sesuai Sunnah
Dalam melaksanakan shlolat, tentunya kita harus mengikuti tauladan kita semua yaitu Nabi Muhammad Sholallohu'alaihi wasallam. Salah satu syarat sahnya sholat adalah dengan mengikuti anjuran yang telah dicontohkan oleh Rosululloh baik dalam Bacaan Sholat, gerakannya dan waktu pelaksanaannya. Berikut akan disampaikan apa dan bagaimana bacaan sholat yang diajarakan oleh Rosululloh kepada kita. 
Bacaan Do'a Istiftah/Iftitah
Doa istiftah adalah doa yang kita baca setelah mengucapkan takbir yang pertama (Takbirotul Ikhrom) saat memulai sholat.  Doa istiftah yang dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bermacam-macam. Dalam doa istiftah tersebut beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan pujian, sanjungan dan kalimat keagungan untuk Allah.
Beliau pernah memerintahkan hal ini kepada orang yang salah melakukan sholatnya dengan sabdanya:"Tidak sempurna sholat seseorang sebelum ia bertakbir, mengucapkan pujian, mengucapkan kalimat keagungan (doa istiftah), dan membaca ayat-ayat al Quran yang dihafalnya..." (HR. Abu Dawud dan Hakim, disahkan oleh Hakim, disetujui oleh Dzahabi).
Adapun bacaan doa istiftah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diantaranya adalah:
Bacaan Sholat  doa iftitah

"Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan- kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air dan air es". [HR. Al-Bukhari 1/181 dan Muslim 1/419.]
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ

Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaranMu, tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. [HR. Empat penyusun kitab Sunan, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/77 dan Shahih Ibnu Majah 1/135.]
Bacaan Sholat  iftitah3
"Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan memegang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam, tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk orang-orang muslim.
Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui dosaku (yang telah kulakukan). Oleh karena itu ampunilah seluruh dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau. Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa menjauhkan aku daripadanya, kecuali Engkau. Aku penuhi panggilanMu dengan kegembiraan, seluruh kebaikan di kedua tanganMu, kejelekan tidak dinisbahkan kepadaMu. Aku hidup dengan pertolongan dan rahmatMu, dan kepadaMu (aku kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu". [HR. Muslim 1/534]
Bacaan Sholat  iftitah4
"Ya Allah, Tuhan Jibrail, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum (untuk memutuskan) apa yang mereka (orang-orang kristen dan yahudi) pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dariMu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki".[HR. Muslim 1/534.]
Bacaan Sholat  iftitah5

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore". (Diucapkan tiga kali). "Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan dan godaan setan". [HR. Abu Dawud 1/203, Ibnu Majah 1/265 dan Ahmad 4/85. Muslim juga meriwayatkan hadits senada dari Ibnu Umar, dan di dalamnya terdapat kisah 1/420]
Bacaan Sholat  iftitah6
"Apabila Nabi Shallallahu'alaihi wasallam shalat Tahajud di waktu malam, beliau membaca: "Ya, Allah! BagiMu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. BagiMu segala puji, Engkau benar, janjiMu benar, firmanMu benar, bertemu denganMu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dariMu), kejadian hari Kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMu aku menyerah, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku kembali (bertaubat), dengan pertolonganMu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepadaMu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lewat dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau". [HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari 3/3, 11/116, 13/371, 423, 465 dan Muslim meriwayatkannya dengan ringkas 1/532]
Membaca Al Fatihah dan Ayat Al Quran yang lain
Setelah membaca do'a iftitah, maka selanjutnya membaca surat Al Fatihah. Tentu kita sudah hafal semua bukan ayatnya? Setelah membaca surat alfatihah maka selanjutnya membaca surat lain dari Al Quran yang telah kita hafal. Jika posisi kita sebagai ma'mum maka pembacaan surat hanya pada saat sholat yang bacaannya tidak dikeraskan yaitu sholat Dzuhur dan Ashar.
Bacaan Ketika Ruku'
Do'a yang dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada beberapa macam, semuanya pernah dibaca oleh beliau jadi kadang membaca ini kadang yang lain.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
"Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung”.(Dibaca tiga kali). [HR. Penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad, lihat Shahih At-Tirmidzi 1/83.]
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
“Maha Suci Engkau, ya Allah! Tuhanku, dan dengan pujiMu. Ya Allah! Ampunilah dosaku.” [HR. Al-Bukhari 1/99 dan Muslim 1/350.]
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ، رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ.
“Engkau, Tuhan Yang Maha Suci (dari kekurangan dan hal yang tidak layak bagi kebesaranMu), Maha Agung, Tuhan malaikat dan Jibril.” [HR. Muslim 1/353 dan Abu Dawud 1/230]
اَللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِيْ وَبَصَرِيْ وَمُخِّيْ وَعَظْمِيْ وَعَصَبِيْ وَمَا اسْتَقَلَّ بِهِ قَدَمِيْ.
“Ya Allah, untukMu aku ruku’. KepadaMu aku beriman, kepadaMu aku menyerah. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, sarafku dan apa yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah merunduk dengan khusyuk kepadaMu.” [HR. Muslim 1/534, begitu juga empat imam hadis, kecuali Ibnu Majah]
سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ.
Maha Suci (Allah) Yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan. [HR. Abu Dawud 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dan sanadnya hasan.]

Bacaan Bangun dari Ruku'
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ.
“Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah.” [HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 2/284.]
Kadang ditambah dengan bacaan:
Bacaan Sholat  itidal
(Aku memujiMu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu. 
Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan, Yang paling berhak dikatakan oleh seorang hamba dan kami seluruhnya adalah hambaMu. Ya Allah tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya), hanya dariMu kekayaan itu. [HR. Muslim 1/346.]
Bacaan Sujud
Rasulullah membaca :
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى
"Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi (dari segala kekurangan dan hal yang tidak layak). Dibaca tiga kali" [HR. Para penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad. Lihat Shahih At-Tirmidzi 1/83.]
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ

"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Tuhan kami, aku memujiMu. Ya Allah, ampunilah dosaku." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
"Engkau Tuhan Yang Maha Suci, Maha Agung, Tuhan para malaikat dan Jibril." [HR. Muslim 1/533]
اَللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ
أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

Ya Allah, untukMulah aku bersujud, kepadaMulah aku beriman, kepadaMu aku menyerahkan diri, wajahku bersujud kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membentuk rupanya, yang membelah (memberikan) pendengarannya, penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik baik Pencipta. [HR. Muslim 1/534, begitu juga imam hadits yang lain]
سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Maha suci Tuhan yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan. [HR. Abu Dawud 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dinyatakanshahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 1/166.]
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّهُ، دِقَّهُ وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ وَسِرَّهُ

"Ya Allah, ampunilah seluruh dosaku yang kecil dan besar, yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan dengan terang-terangan dan yang tersembunyi." [HR. Muslim 1/350.]
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ
كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dengan keridhaanMu (agar selamat) dari kebencianMu, dan dengan keselamatanMu (agar terhindar) dari siksaanMu. Aku tidak membatasi pujian kepadaMu. Engkau (dengan kebesaran dan keagunganMu) adalah sebagaimana pujianMu kepada diriMu." [HR. Muslim 1/532.]
Bacaan Yang Dilarang Selama Sujud
"Ketahuilah bahwa aku dilarang membaca Al Quran sewaktu ruku' dan sujud..." (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Muslim dan Abu 'Awwanah). 
Bacaan Duduk antara Dua Sujud
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ
"Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, wahai Tuhanku, ampunilah dosaku." [HR. Abu Dawud 1/231, lihat Shahih Ibnu Majah 1/148]
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَارْفَعْنِي
"Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan keluarga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal) dan angkatlah derajatku." [HR. Ashhabus Sunan, kecuali An-Nasai. LihatShahih Tirmidzi 1/90 dan Shahih Ibnu Majah 1/148.]
Dan tidak ada dalil ucapan WA'FU'ANI
Membaca do'a At-Tahiyyaat dan As-Sholawaat
Do'a tahiyyat ini ada beberapa riwayat, untuk hendaklah dipilih yang kuat dan lafadhznya belum ditambah-tambah. Salah satu contoh riwayat yang baik adalah sebagai berikut: Berkata Abdullah : beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : sesungguhnya Allah itu As-salam maka apabila shalat hendaklah kalian itu mengucapkan:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ
الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
"Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya." [HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 1/13 dan Imam Muslim 1/301]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ،
اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
"Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagai-mana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."[HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/408.]
Berdo'a berlindung dari empat (4) hal.
Hal ini dilakukan pada duduk tasyahhud akhir saja.
.....Apabila kamu telah selesai bertasyahhud akhir maka...(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Agar tidak menyalahi riwayat -hadits Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam- ini maka dalam tasyahhud awwal bacaannya berhenti sampai membaca sholawat pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedang ta'awudz (berlindung dari 4 hal) ini dibaca hanya ketika tasyahhud akhir.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
"Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal." [HR. Al-Bukhari 2/102 dan Muslim 1/412. Lafazh hadits ini dalam riwayat Muslim]

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
"Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian." [HR. Al-Bukhari 1/202 dan Muslim 1/412]
Selanjutnya adalah berdo'a dengan do'a/permohonan lainnya.
...kemudian (supaya) dia memilih do'a yang dia kagumi/senangi... (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad dan Al Bukhari)
Macam-macam Bacaan Salam
Kadang-kadang beliau membaca:
  • As Salamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh --- As Salamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh atau
  • As Salamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh --- As Salamu'alaikum Wa Rahmatullah (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah) atau
  • As Salamu'alaikum Wa Rahmatullah --- As Salamu'alaikum Wa Rahmatullah (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Muslim) atau
  • As Salamu'alaikum Wa Rahmatullah --- As Salamu'alaikum (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad dan An Nasai) atau
As Salamu'alaikum dengan sedikit menoleh ke kanan tanpa menoleh ke kiri (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Al Baihaqi dan Ath Thabrani)
Gerak yang dilarang
Sering terlihat orang yang mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan dibarengai dengan gerakan telapak tangan dibuka kemudian ketika menoleh ke kiri tangan kirinya di buka. Gerakan tangan ini dilarang oleh shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Mengapa kamu menggerakkan tangan kamu seperti gerakan ekor kuda yang lari terbirit-birit dikejar binatang buas? Bila seseorang diantara kamu mengucapkan salam, hendaklah ia berpaling kepada temannya dan tidak perlu menggerakkan tangannya." [Ketika mereka sholat lagi bersama Rasullullah, mereka tidak melakukannya lagi]. (Pada riwayat lain disebutkan: "Seseorang diantara kamu cukup meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian ia mengucapkan salam dengan berpaling kepada saudaranya yang di sebelah kanan dan saudaranya di sebelah kiri). (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Muslim, Abu 'Awanah, Ibnu Khuzaimah dan At-Thabrani). Diantara gerakkan bid'ah yang dilakukan saat salam adalah gerakkan yang dilakukan oleh orang syi'ah dengan menepukkan kedua tangannya di atas paha tiga kali, sebagai pengganti salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Hal seperti ini dilakukan oleh syi'ah Iran dan sekitarnya. Maksud dari gerakan itu adalah melaknat malaikat Jibril karena mereka mengatakan Jibril telah salah menyampaikan wahyu.

Demikian Bacaan sholat yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammd Sholallohu'alaihi wa sallam. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Download al Quran Dari Berbagai Qori atau Shlat Tahajud dan Keutamaan

Main Post

Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 Takrimul Quran Blog All Right Reserved